Jumat, 14 Juni 2013

MUATAN LISTRIK DAN STRUKTUR MATERI



MUATAN LISTRIK DAN STRUKTUR MATERI

Kata listrik (electricity) berasal dari kata Yunani electron, yang berarti “amber”. Amber adalah dammar pohon yang membantu orang pada zaman dahulu mengetahui bahwa jika kita menggosok batang amber dengan kain, amber tersebut akan menarik daun-daun kecil atau debu. Sepotong plastic yang keras, batang kaca, atau penggaris plastic yang di gosok dengan kain juga akan menunjukkan efek amber ini. Pada masing-masing bahkan beberapa kasus, sebuah benda jadi bermuatan karena proses penggosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik total.
Muatan listrik yaitusifat suatu partikel dasar seperti electron dan proton (dua partikel dasar yang menyusun atom-atom semua zat). Muatan listrik terdapat dua bentuk, yaitu muatan positif dan negatif. Elektron merupakan partikel bermuatan negatif, sedangkan proton merupakan partikel yang bermuatan positif. Tetapi keduanya mempunyai jumlah muatan listrik yang sama.
Setiap jenis muatan akan menolak jenis yang sama tetapi akan menarik jenis yang lainnya. Kedua jenis muatan listrik tersebut disebut positif dan negatif oleh negarawan, fisuf sekaligus ilmuan Amerika; Benjamin Franklin (1706-1790). Pilihan nama yang mana ditunjukkan untuk jenis apa tentu saja ditentukan sembarang. Franklin mengajukan argument bahwa ketika sejumlah muatan tertentu dihasilkan pada satu benda dalam suatu proses, muatan berlawanan dengan jumlah yang sama dihasilkan pada benda yang lainnya. Positif dan negatif diperlukan secara aljabar, sehingga pada setiap proses perupahan total jumlah muatan yang dihasilkan selalu nol.
Dalam hal ini, jika sebuah benda mempunyai lebih banyak proton dari pada electron, maka benda dikatakan menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya jika sebuah benda mempunyai lebih banyak electron dari pada proton, maka benda dikatakan menjadi bermuatan negatif. Keadaan ini menunjukkan, jika sebuah benda mempunyai jumlah proton dan electron yang sama, maka muatan-muatannya akan saling meniadakan dan benda dikatakan tak bermuatan (netral). Maka dapat dikatakan bahwa keadaan muatan listrik pada suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan electron dalam benda tersebut. Muatan suatu benda adalah kelipatan dari muatan electron atau muatan proton. Proton memiliki muatan +e dan electron memiliki muatan –e sehingga:
Q = N.e
Keterangan:
Q = muatan suatu benda ©
N = jumlah atom
e = muatan electron/proton (1,6x10-19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar