HUKUM COLOUMB
Pada tahun 1768 melalui
sebuah percobaan, Coloumb mendapatkan bahwa muatan-muatan sejenis akan
menimbulkan efek tarik-menarik (atraktif) dan benda yang berlainan jenis akan
saling tolak menolak (repulsif). Gaya tarik atau tolak ini berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antar benda atau muatan benda tersebut.
Nilai K dikenal dengan
konstanta coloumb, dan nilainya adalah 9 x 109 N m2/C2.
Sebelum Coloumb, Cavendish sesungguhnya telah terlebih dahulu menggunakan
prinsip yang sama ketika ia menghitung konstanta G pada gaya gravitasi
universal. Namun ia tidak mempublikasikan dan terlambat di kenal orang
dibandingkan Coloumb yang mempublikasikan karya-karyanya melalui memoris Do I’Academic Royal antara tahun 1775
hingga 1779.
Nilai K diukur melalui
percobaan menggunakan prinsip Cavendish ketika menghitung nilai G pada
konstanta gravitasi universal, yang bentuk persamaannya sangat mirip dengan
gaya elektrostatik:
Prinsip percobaan Cavendish
sebenarnya sederhana, yakni terdiri dari 2 bola bermuatan masing-masing
bermassa m dan berjari-jari r yang dihubungkan dengan batang yang disebut
dengan dumbbell. Dumbbell ini dapat berputar bolak-balik karena ditolak gaya
elektrostatik dari dua bola lain bermassa M.
Gaya tolak ini sebanding
dengan torsi dengan r = F
) sehingga jika
torsi bisa diukur maka gaya bisa diukur dan jika muatan serta jarak diketahui
nilai K bisa diperoleh dari hubungan persamaan I:
Bila q1 dan q2
mempunyai tanda yang sama, baik kedua-duanya positif atau negatif maka gaya
tersebut adalah gaya tolak. Bila muatan keduanya mempunyai tanda yang
berlawanan maka gaya itu adalah gaya tarik, serupa dengan hukum ke III Newton:
“Kedua gaya itu selalu sama besarnya dan berlawanan
arah,, bahkan bila muatan-muatan itu tidak sama.”
Untuk mengukur torsi digunakan hubungan
Hook dimana:
C adalah modulus elastis dan kawat yang dapat diukur
pada osilasi dumbbell dengan
I
I adalah momen inersia, untuk dumbbell nilainya I= 2m
(d2 tar2/s), maka jika d, r, m, dan T bisa dihitung maka
kita bisa memperoleh nilai k.
Dari
persamaan diatas maka hukum Coloumb dirumuskan secara formal sebagai berikut:
= 9x109 N.m2/C2
F = Gaya
Coloumb (N)
Q1 =
Muatan Pertama (C)
Q2 =
Muatan Kedua (C)
r = Jarak
(m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar